Reaksi Kondensasi ialah
reaksi kimia dimana dua molekul bergabung menjadi satu, dan melepaskan molekul
yang kecil. Jika molekul kecil itu adalah air, maka reaksinya disebut reaksi
dehidrasi. Molekul lainnya yang mungkin menyertai reaksi kondensasi seperti asam
klorida, methanol dan asam asetat.
Contoh sederhana dari
reaksi kondensasi ialah reaksi yang terjadi pada dua molekul asam amino yang
membentuk ikatan peptide dan melepaskan molekul air.
Mekanisme Reaksi Kondensasi
Tahap pertama dari reaksi ini ialah transfer proton
dari katalis ke oksigen pada alcohol untuk membentuk ion alkiloksonium :
Tahap kedua ialah serangan nukleofilik dari molekul
alcohol ke ion alkiloksonium dari tahap pertama :
Tahap ketiga ialah deprotonasi produk yang dihasilkan
pada tahap kedua untuk membentuk suatu eter, dan katalis akan terbentuk
kembali.
Kondensasi Aldol Reaksi kondensasi
lainnya yang sering dibicarakan ialah mengenai reaksi kondensasi aldol.
Kondensasi aldol ialah
reaksi dimana suatu spesies enol atau ion enolat dari suatu aldehida bereaksi
dengan gugus karbonil dari aldehid lainnya, membentuk senyawa hidroksialdehida,
yaitu aldehida-alkohol atau aldol.
Reaksi kondensasi aldol
dapat menggunakan katalis asam maupun basa.
Adapun mekanisme untuk kondensasi aldol dengan katalis
basa ialah :
Kondensasi aldol
Kondensasi
adalah suatu reaksi dimana dua molekul kecil bergabung membentuk satu molekul
besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil (misalnya molekul air). Kondensasi
aldol adalah adisi nukleofilik dari ion enolat terhadap gugus karbonil dengan
produk reaksi b-hidroksi keton atau b-hidroksi aldehida, dimana senyawa
enolat dan gugus karbonil yang diserang adalah dua senyawa yang sama. Reaksi ini
disebut kondensasi aldol karena diturunkan dari aldehida dan alkohol. Contoh
suatu kondensasi aldol adalah reaksi antara asetaldehida dengan larutan natrium
hidroksida berair, terbentuk ion enolat dalam konsentrasi rendah.
Reaksi ini
berjalan secara reversibel yaitu pada saat ion enolat ini bereaksi maka akan
terbentuk lagi yang baru. Ion enolat bereaksi dengan suatu molekul aldehida
lain dengan cara mengadisi pada karbon karbonil untuk membentuk suatu ion
alkoksida, yang kemudian merebut sebuah proton dari air untuk menghasilkan
aldol produk tersebut. Syarat aldehida untuk dapat berkondensasi aldol adalah
harus memiliki Ha terhadap gugus karbonil sehingga aldehida dapat membentuk ion
enolat dalam basa. Suatu senyawa karbonil b-hidroksi seperti sebuah aldol mudah
mengalami dehidrasi, karena ikatan rangkap dalam produk berkonjugasi dengan
gugus karbonilnya. Bila dehidrasi menghasilkan suatu ikatan rangkap yang
berkonjugasi dengan suatu cincin aromatik maka dehidrasi berlangsung spontan.
Kondensasi
antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain
disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat
terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat
sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika
aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka
kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna
bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan
diperoleh suatu produk campuran.
Reaksi
kondensasi aldol silang yang melibatkan penggunaan senyawa aldehida aromatis
dan senyawa alkil keton atau aril keton sebagai reaktannya dikenal sebagai
reaksi Claisen schmidt. Reaksi ini melibatkan ion enolat dari senyawa keton
yang bertindak sebagai nukleofil untuk menyerang karbon karbonil senyawa
aldehida aromatis menghasilkan senyawa b-hidroksi keton, yang selanjutnya
mengalami dehidrasi menghasilkan senyawa a,b-keton tak jenuh.
Kondensasi aldol adalah sebuah reaksi organik antara ion enolat dengan senyawa karbonil , membentuk β-hidroksialdehida atau β-hidroksiketon dan diikuti dengan dehidrasi, menghasilkan sebuah enon terkonjugasi.
Kondensasi aldol sangatlah penting dalam sintesis organik karena menghasilkan ikatan karbon-karbon dengan baik. Kondensasi aldol umumnya didiskusikan pada pelajaran kimia organik tingkat universitas. Dalam bentuk yang biasa, ia melibatkan adisi nukleofilik sebuah enolat keton ke sebuah aldehida, membentuk β-hidroksi keton, atau sebuah "aldol" (aldehida + alkohol), sebuah unit struktural yang dijumpai pada molekul alami dan obat-obatan.[4][5][6]
Nama kondensasi aldol juga umumnya digunakan untuk merujuk reaksi aldol itu sendiri yang dikatalisasi oleh aldolase (terutama dalam biokimia). Namun reaksi aldol sebenarnya bukanlah sebuah reaksi kondensasi karena ia tidak melibatkan pelepasan molekul yang kecil.
Reaksi antara keton dengan aldehida (kondensasi aldol silang) atau antara dua aldehida juga dinamakan Kondensasi Claisen-Schmidt. Nama reaksi ini berasal dari Rainer Ludwig Claisen dan J. G. Schmidt yang secara terpisah mempublikasi topik ini pada tahun 1880 dan 1881[7][8][9].
Kondensasi aldol sangatlah penting dalam sintesis organik karena menghasilkan ikatan karbon-karbon dengan baik. Kondensasi aldol umumnya didiskusikan pada pelajaran kimia organik tingkat universitas. Dalam bentuk yang biasa, ia melibatkan adisi nukleofilik sebuah enolat keton ke sebuah aldehida, membentuk β-hidroksi keton, atau sebuah "aldol" (aldehida + alkohol), sebuah unit struktural yang dijumpai pada molekul alami dan obat-obatan.[4][5][6]
Nama kondensasi aldol juga umumnya digunakan untuk merujuk reaksi aldol itu sendiri yang dikatalisasi oleh aldolase (terutama dalam biokimia). Namun reaksi aldol sebenarnya bukanlah sebuah reaksi kondensasi karena ia tidak melibatkan pelepasan molekul yang kecil.
Reaksi antara keton dengan aldehida (kondensasi aldol silang) atau antara dua aldehida juga dinamakan Kondensasi Claisen-Schmidt. Nama reaksi ini berasal dari Rainer Ludwig Claisen dan J. G. Schmidt yang secara terpisah mempublikasi topik ini pada tahun 1880 dan 1881[7][8][9].
Mekanisme
Mekanisme enolat:
Jenis-jenis kondensasi
Adalah penting untuk membedakan kondensasi aldol dari reaksi adisi senyawa karbonil lainnya.- Ketika basa yang digunakan adalah amina dan senyawa hidrogen aktifnya mampu mengaktivasi reaksi, reaksi ini dinamakan kondensasi Knoevenagel.
- Dalam reaksi Perkin, aldehida bersifat aromatik dan enolat dihasilkan dari sebuah anhidrida..
- Kondensasi Claisen melibatkan dua senyawa ester.
- Kondensasi Dieckmann melibatkan dua gugus ester pada molekul yang sama dan menghasilkan senyawa siklik
- Reaksi Henry melibatkan sebuah aldehida dan senyawa nitro alifatik.
- Anulasi Robinson melibatkan keton α,β-takjenuh dan sebuah gugus karbonil
- Pada reaksi Guerbet, sebuah aldehida, yang dihasilkan secara in situ dari alkohol, berswakondensasi membentuk alkohol dimer.
Proses aldoks
Dalam bidang industri, proses Aldok yang dikembangkan oleh Royal Dutch Shell dan Exxon mengubah propilena dan syngas secara langsung menjadi 2-etilheksanol via hidroformilasi menjadi butiraldehida, kondensasi aldol menjadi 2-etilheksenal dan akhirnya hidrogenasi [11].Ruang lingkup
etil 2-metilasetoasetat dan kamfolenat aldehida bereaksi dengan kondensasi aldol.[13] Prosedur sintetik ini[14] umumnya dijumpai pada tipe reaksi ini. Pada proses ini, selain pelepasan air, etanol dan karbondioksida juga dilepaskan pada dekarboksilasi.etil glioksilat 2 dan dietil 2-metilglutakonat 1 bereaksi menghasilkan asam isoprenetrikarboksilat 3 dengan natrium etoksida. Produk reaksi ini sangat tidak stabil dan akan melepaskan karbon dioksida, diikuti dengan reaksi sekunder lainnya. Ketidakstabilan ini diduga diakibatkan oleh terikan sterik yang dihasilkan oleh gugus metil dan gugus karboksilat pada struktur cis-dienoid.[15]
Kadang kala kondesasi aldol terdapat pada reaksi multitahap atau pada siklus katalitik seperti pada gambar di bawah:
Dalam reaksi ini, sebuah alkunal 1 diubah menjadi sikloalkena 7 dengan sebuah katalis rutenium dan kondensasi terjadi pada zat antara 3 sampai 5. Bukti pendukung mekanisme reaksi ini didasarkan pada penandaan isotopik.[17]
Reaksi antara menton (senyawa kimia) dan anisaldehida sangat rumit karena pemerisaian sterik gugus keton. Larutan menggunakan basa kuat seperti kalium hidroksida dan pelarut yang sangat polar seperti DMSO pada reaksi di bawah:[18]:
Oleh karena epimerisasi melalui sebuah ion umum enolat (zat antara A), produk reaksi mempunyai konfigurasi cis (R,R) dan bukannya trans (R,s) seperti yang ada molekul awal reaksi. Oleh karena hanya isomer cis yang mengendap dari larutan, produk ini dihasilkan secara eksklusif.
Bila suatu aldehida diolah dengan basa seperti NaOH dalam air, ion
enolat yang terjadi dapat bereaksi pada gugus karbonil dari molekul
aldehida yang lain. Hasilnya ialah adisi suatu molekul aldehida
kemolekul aldehida lain. Reaksi ini disebut reaksi kondensasi aldol.
Kata "aldol" yang diturunkan dari aldehida dan alkohol memberikan produk
itu yang merupakan suatu aldehida B-Hidroksi. Suatu reaksi kondesasi
adalah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu
molekul yang lebih besar, dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul
kecil (Fessenden, 1982).
Terdapat dua tipe pokok reaksi (Sastrohamidjoj, 2009):
- Karbonil yang telah mengandung gugus pergi, misalnya aldehida dan keton.
- Karbonil yang mengandung gugus pegi, misalnya turunan asam.
Kondensasi aldol dari asetildehida terjadi menurut mekanisme tiga langkah sebagai berkut (Hart, 2003):
- Basa mengambil Hidrogen alfa membentuk anion enolat.
- Anion enolat mengadisi karbon karbonil pada molekul asetildehida lain, membentuk ikatan-ikatan karbon yang baru. Basa biasa mengkonversi sebagian kecil senyawa karbonil menjadi anion enolat sehingga masih banyak molekul aldehida yang berada dalam bentuk tak menganion yang diperlukan untuk langkah ini.
- Ion Hidrksida yang terbentuk pada langkah kedua menerima proton dari pelarut, sehingga meregenerasi ion hidroksida yang diperlukan untuk langkah pertama.
Pada kondensasi aldol, karbon alfa dari satu molekul aldehida menjadi
terhubung dengan karbon karbonil dari molekul aldehida lainnya. Dengan
demikian, Aldol adalah 3-Hidroksialdehida. Karena selalu ada karbon alfa
yang bertindak sebagai Nukleofil, Produknya selalu hanya memiliki satu
karbon diantara karbon aldehida dan karbon alkohol, berapapun panjang
rantai karbon pada aldehida awalnya (Hart,2003).
Gidrogen Alfa dalam senyawa karbonil
lebih asam daripada umumnya hidrogen yang berikatan dengan atom karbon.
Ada dua alasan pertama: karbon karbonil membawa muatan positif parsial.
Elektron ikatan bergeser kearah karbon karbonil dan menjauhi hidrogen
alfa, sehingga basa mudah mengambil hidrogen alfa sebagai proton.
Kedua: Anion yang di hasilkannya distabilkan oleh resonansi. Anion ini
disebut anion enolat. Muatan negatifnya terdistribusi diantara karbon
alfa dan atom oksigen karbonil (Hart, 2003).
Nukleofil
didefinisikan sebagai spesies yang dapat memberikan sepasang elektron
pada karbon dan membentuk ikatan baru dengan karbon. Kesanggupan
Nukleofil mengikat elektrofil akan bergantung pada kekuatan Nukleofil
dan sifat substrat karbonil (Sastrohadmijojo, 2009).
permasalahan
1. Kondensasi aldol adalah adisi nukleofilik dari ion enolat terhadap gugus karbonil dengan produk reaksi b-hidroksi keton atau b-hidroksi aldehida, bagaimana dan apa akan terjadi dimana senyawa enolat dan gugus karbonil yang diserang adalah dua senyawa yang berbeda. apakah ini disebut juga reaksi kondensasi?
2. Kondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol . mengapa hidrogen dibutuhkan pada reaksi ini?
3. pada artikel dikatakan bahwa dijelaskan reaksi etil glioksilat 2 dan dietil 2-metilglutakonat 1 bereaksi menghasilkan asam isoprenetrikarboksilat 3 dengan natrium etoksida. Produk reaksi ini sangat tidak stabil dan akan melepaskan karbon dioksida, diikuti dengan reaksi sekunder lainnya. Ketidakstabilan ini diduga diakibatkan oleh terikan sterik yang dihasilkan oleh gugus metil dan gugus karboksilat pada struktur cis-dienoid ,apakah ada cara agar reaksi ini dapat stabil , dan mengapa terikan sterik dapat membuat kedua reaksi tersebut tidak stabil?
Permasalahan nomer 1.. menurut saya tidak bisa, karena
ReplyDeleteKondensasi aldol adalah adisi nukleofilik dari ion enolat terhadap gugus karbonil dengan produk reaksi b-hidroksi keton atau b-hidroksi aldehida, dimana senyawa enolat dan gugus karbonil yang diserang adalah dua senyawa yang sama
Saya akan mencoba permasalahan kedua ..Kondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
ReplyDeleteReaksi kondensasi aldol silang yang melibatkan penggunaan senyawa aldehida aromatis dan senyawa alkil keton atau aril keton sebagai reaktannya dikenal sebagai reaksi Claisen schmidt.
Saya akan menjawab pertanyaan ke dua hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
ReplyDeleteSaya akan jawab no 2.
ReplyDeleteKondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
Nah disni peran hidrogen alpha adalah untuk menetukan apakah produk yg di hasilkan adalah produk campuran atau bukan.
2
ReplyDeleteReaksi kondensasi aldol silang yang melibatkan penggunaan senyawa aldehida aromatis dan senyawa alkil keton atau aril keton sebagai reaktannya dikenal sebagai reaksi Claisen schmidt.
Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
ReplyDeletePermasalahan nomer 1.. menurut saya tidak bisa, karena
ReplyDeleteKondensasi aldol adalah adisi nukleofilik dari ion enolat terhadap gugus karbonil dengan produk reaksi b-hidroksi keton atau b-hidroksi aldehida, dimana senyawa enolat dan gugus karbonil yang diserang adalah dua senyawa yang sama
No 2 Kondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
ReplyDeleteSaya akan mencoba permasalahan kedua ..Kondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
ReplyDeletePermasalahan nomer 1.. menurut saya tidak bisa, karena
ReplyDeleteKondensasi aldol adalah adisi nukleofilik dari ion enolat terhadap gugus karbonil dengan produk reaksi b-hidroksi keton atau b-hidroksi aldehida, dimana senyawa enolat dan gugus karbonil yang diserang adalah dua senyawa yang sama
Saya akan jawab no 2.
ReplyDeleteReaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
No 2 Kondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
ReplyDeleteSaya akan jawab no 2.
ReplyDeleteKondensasi antara aldehida atau keton dengan karbonil dari aldehida atau keton yang lain disebut konensasi aldol silang (cross aldol condensation). Reaksi ini dapat terjadi karena suatu aldehida tanpa hidrogen a tidak dapat membentuk ion enolat sehingga tidak dapat berdimerisasi dalam suatu kondensasi aldol. Tapi jika aldehida ini dicampur dengan aldehida atau keton lain yang memiliki Ha maka kondensasi keduanya dapat terjadi. Suatu kondensasi aldol silang sangat berguna bila hanya satu senyawa karbonil yang memiliki Ha. Jika tidak maka akan diperoleh suatu produk campuran.
Nah disni peran hidrogen alpha adalah untuk menetukan apakah produk yg di hasilkan adalah produk campuran atau bukan.